Dengan lebih dari 15 album yang dimilikinya, beberapa dekade melakukan tur bersama grup Liberty Pike dan salah satu dari 60 lagu bluegrass top di tahun 1990-an, musisi Valerie smith merupakan salah satu bintang paling gemilang dari bluegrass. Smith dan Liberty Pike akan memadukan musik bluegrass, untuk rakyat dan dunia mereka di Pusat Seni Carroll sebagai bagian dari Common Ground di Hill Westminster Concert series.
Smith mengatakan bahwa musik telah menjadi hasratnya seumur hidup, tumbuh di Midwest dan tanpa dikelilingi teman-temannya. Ia mulai mempelajari musik dari University of Kansas City, berfokus pada jazz, opera dan blues. Lalu valerie Smith pindah ke Nashville untuk memulai karir musiknya, disana dia mulai jatuh cinta dengan bluegrass.
“Ada sesuatu tentang kemurnian seni,” ucap Smith. “Bukan musik lain yang tidak memiliki kemurniannya, namun saya dapat menemukan vokal saya pada musik akustik. Lebih mudah untuk masuk ketimbang musik lainnya. ”
Dia merilis album pertamanya di tahun 1998 “Patchwork Heart”. Lagu Red Clay Halo merupakan salah satu lagunya yang tetap di tangga lagu bluegrass selama lima tahun, dan Bluegrass Unlimited menamai lagu tersebut sebagai salah satu lagu bluegrass teratas dalam dekade ini.
“Saya berasal dari kota kecil, jadi berpindah ke kota dengan banyak peluang adalah hal yang luar biasa,” kata Smith. “Saya tidak tahu bagaimana menempatkan diri saya di sini. Saya tidak tumbuh dalam situasi yang seperti ini, jadi saya tidak tahu bagaimana cara untuk tampil di sebuah klub.”
Namun dengan segera, Smith mulai perfom di bar dan mulai menghadiri perkumpulan penulis yang membuatnya memiliki koneksi dengan industri yang akan membantu karirnya. Dia mengucapkan bahwa dia harus mengetahui Johnny Cash, Charlie Louvin dan Waylon Jennings yang membantunya mengembangkan keahliannya.
Selama perjalanan kariernya, Smith telah berhasil merilis 14 album, dengan lagu terbaru “Small Town Heroes” yang keluar dari label Bell Buckle Records pada tahun 2016. Dia merasa senang tampil di depan orang banyak, karena itu memungkinkan dia untuk sepenuhnya jujur dengan dirinya dan ruangan yang penuh dengan orang asing.
“Saya merasa seperti itu adalah tempat di mana saya bisa menjadi diri saya sendiri,” kata Smith. “Ini adalah tempat di mana saya merasa sedikit lebih bebas daripada yang biasanya saya lakukan. Sebagian orang merasa aman di internet untuk mengatakan apa pun yang mereka inginkan. Namun saya kira saya menemukan kebebasan saya di panggung sambil mengekspresikan diri melalui musik saya. ”
Tulisannya adalah ungkapkannya di dunia maupun di kehidupannya sendiri. Musiknya sebagian besar bukan tentang kemarahan, tetapi lebih kepada kepositifan, harapan, dan cinta.